SERIAL BIRRUL WALIDAYN ( SERIAL 3 )
- Muhammad Basyaib
- 6 Jan 2021
- 4 menit membaca

Terjemah dari :
Kitab Ma’aalim fii Birril Walidayn
Karya Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad As-Sadhan Hafizhahullahu
Dipublish: Moeslim Book Central
SERIAL 3
Bentuk Berbakti Kepada Orangtua
Wahai sekalian anak...
Bentuk-bentuk berbakti kepada orangtua itu banyak sekali, intinya, yaitu mentaati permintaan dan perintah orangtua asal itu bukan maksiat. Hasan Al-Bashri rahimahullahu, bakti adalah engkau taati keduanya dalam semua yang diminta keduanya. Selama permintaanya bukan maksiat kepada Allah.
Bebagai bentuk birul walidayn :
1. Tawadhu kepada keduanya.
*Meski anak itu lebih pintar, lebih berharta, lebih sholih, lebih bertakwa, lebih kenal agama, wajib untuk merendah kepada orangtua.*
2. Mencium kepala keduanya.
*Dalam budaya arab, kalau budaya kita dengan mencium tangan.*
3. Mendoakan kebaikan keduanya.
4. Membicarakan sisi sisi yang baik baik saja.
*Ketika bersama teman tidak menceritakan kekurangan keluarga, tapi menceritakan kebaikan saja*
5. Bersegera memenuhi hajat keduanya.
Adapun berbakti kepada orangtua setelah wafatnya :
1. Mendoakan kebaikan.
2. Melunasi hutang.
*Pada dasarnya anak tidak punya kewajiban untuk melunasi hutang orangtua dengan harta anak. Aset orangtua itu bisa dipakai untuk melunasi, tapi jika aset habis, tapi hutang belum terbayar, anak tidak wajib melunasi, namun melunasi adalah bentuk berbakti*
3. Menjalin hubungan kepada orang-orang yang orangtua senang menjalin hubungan dengan mereka.
Ada 4 kondisi yang anak harus lebih berbakti :
(berbakti lebih ditekankan, lebih wajib dalm 4 kondisi ini)
1. Saat anak laki-laki/perempuan menikah Setelah anak laki-laki atau perempuan menikah, maka harus lebih berbakti. Ketika anak perempuan meninggalkan rumah ayahnya menuju rumah suaminya, berkonseskuensi meninggalkan celah kosong dalam kehidupan orangtuanya.
*Kompensasi orangtua melepas itu harus lebih berbakti kepada orangtua. Awalnya ramai, jadi sepi, kenapa? anak pergi. Ada yang hilang di rumah harus ada konpenasinya, karena kepergian menyebabkan ada sesuatu yang hilang, Anak yang tahu diri harusnya menutup celah ini. Menikahnya seorang anak itu menimbulkan kesedihan emosi dalam hati orangtua*
Wahai sekalian anak.
Kewajiban kalian setelah menikah adalah melipatgandakan doa kebaikan untuk orangtua, menghubungi orangtua, telepon orangtua, dan tidak putus kabar dengan orangtua.
*Misal belum nikah telpon sebulan sekali, sepekan sekali dll, jika sudah menikah harus lebih sering telpon sepekan 2x dll. Banyak kita jumpai ibu itu cemburu kepada istri. Kenapa ini? Anak laki-laki satu satunya, diambil perempuan lain. Bagaimana supaya hal ini tidak berdampak negatif? Anak lakilaki wajib memberikan perhatian yang lebih kepada ibunya.*
2. Saat salah satunya safar, maka melipatgadakan bakti kepada orangtua, karena yang namanya orangtua meski keduanya nyaman ngobrol dengan anak, namun obrolan mereka berdua itu lebih mengasyikkan karena menimbang, dan lamanya pergaulan mereka berdua.
*Misal bapak pergi naik haji, ibu ditinggal di rumah, tentu saja obrolan suamiistri dan anak-orangtua itu beda. Normalnya ibu akan lebih nyaman ngobrol dengan bapak, dengan kekasih hatinya. Normalnya demikian, kecuali jika ada problem, akhirnya ibu lebih nyaman ngobrol kepada anak. Nah ketika teman ngobrol pergi, disini tugas anak menemani.*
Saat salah satu safar, maka satunya akan merasa kosong, dan mayoritas ruang kosong tersebut harus diisi dengan berlipat gandanya bakti anak, lebih banyak menemani duduk, menyenangkan ibu, karena bapak sedang pergi.
3. Ketika salah satu sakit, maka sepatutnya anak melipatgandakan doanya, baktinya dan upayanya untuk membuat bahagia orangtua. Tidak pernah bosan menemani orangtua di rumah sakit, tidak bosan sering bolak-balik menemui orangtua.
4. Inilah kondisi yang paling penting, ketika salah satu dari keduanya meninggal dunia. Di sinilah tugas anak. Dalam kondisi ini harusnya bakti anak berpindah total kepada yang masih hidup. Anak harus antusias untuk membuat gembira hati orangtua yang masih hidup, dan selalu menemani duduk. Apalagi ketika terlihat gelagat sedih. Anak harus lebih cepat mengucapkan hal-hal yang meringankan beban berat musibah dan derita karena ditinggal pasangan hidupnya.
*Ketika orang tua ingat suami/istri yang sudah meninggal, maka orangtua lebih wajib ditemani, dihibur, di ajak ngobrol dll.*
Buah Berbakti Kepada Orangtua
Wahai sekalian anak...
Amal kebaikan itu akan membuahkan manfaat untuk pelakunya di dunia, dan berbuah pahala di akhirat. Berbakti kepada orangtua merupakan amal yang paling penting karena terlihat buahnya di dunia. Adapun di akhirat balasan disisi Allah lebih baik dan lebih abadi.
Wahai sekalian anak...
Akan kusampaikan beberapa buah yang akan dipetik anak yang berbakti
kepada orangtua :
1. Taat kepada Allah.
2. Taat kepada Rasul Shallalahu 'alaihi wa sallam.
3. Siapa yang berbakti kepada orangtua maka anaknya akan jadi anak yang berbakti.
4. Barakahnya umur dan rezeki.
5. Terkabulnya doa, ingat kisah tiga pemuda ashabul gharr.
6. Diberikan taufik disetiap urusan hidupnya.
*Lancarnya urusan dalam hidupnya, lancar bisnis, rumah tangga, pekerjaan, diantara sebabnya adalah birul walidayn.*
Diantara keberkahan berbakti kepada orangtua, mendatangkan kebaikan yang banyak, terdapat keberuntungan dalam agama, dunia dan akhirat. Terdapat dalil yang sangat banyak tentang keberuntungan bagi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
Dari Abu Hurairah raadhiyallahu 'anhu, “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya sambunglah silaturahmi.”
*Kerabat yag paling kerabat adalah orangtua. Uwais al-Qorni, menjadi sebaik-baik tabiin, disebabkan berbakti kepada ibunya. Didalam shohihahin, ashabul ghoir ada 3 orang yan terperangkap dalam goa. Lihatlah bakti orangtua bisa menjadi sebab selamat dari kesusahan.*
Berdasarkan dalil-dalil diatas, nampaklah pada kita buah dari berbakti kepada orangtua, diantaranya :
1. Bakti kepada ortu adalah termasuk amal yang Allah cintai.
2. Sebab keberkahan bagi anak.
3. Berkah rezeki dan umur.
4. Sebab tercegah dari musibah.
Berbakti kepada orangtua itu akan memantul berupa memiliki anakanak yang berbakti, anak-anak yang sholih, dan akan berbakti kepada orangtua. Ada banyak dalil yang menunjukkan hal ini. Inilah diantara buah berbakti kepada orangtua dan masih banyak lagi buah dari bakti kepada orangtua dalam dalil-dalil yang shohih dan gamlang maknanya. Semoa Allah ta'ala menjadikan kita semua bagian dari anak yang berbakti kepada orangtua. Ya Allah tunjukilah kami akhlak yang baik tidak ada yang bisa memberi petunjuk kecuali Engkau.
Jangan lupa dukung kami dengan cara share atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRAL
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
Comments