top of page

Tingkatan Kaum Muslimin - Bagian 3

Diperbarui: 14 Des 2020


ree

Para penduduk surga memuji dan bersyukur kepada Allah ta’ala karena mereka mendapatkan kenikmatan surga ini semata-mata karena anugerah Allah ta’ala. Mereka berada dalam kenyamanan, kenikmatan, tidak pernah capek, tidak marah-marah, tidak tua, tidak sakit, tidak lapar, tidak haus, tidak kedinginan bahkan mereka selalu dalam kenikmatan yang terus menerus. Allah ta’ala katakan bahwa mereka tidak merasakan teriknya matahari maupun dingin yang menusuk tulang.


Allah ta’ala mudahkan bagi mereka untuk memetik berbagai buah-buahan. Mereka dikelilingi wadah-wadah dari perak dan gelas-gelas kaca dari perak yang mereka tentukan ukurannya dan bentuknya semau mereka.


﴿ مُّتَّكِـِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ ۖ لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْسًۭا وَلَا زَمْهَرِيرًۭا,وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلَـٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلًۭا,وَيُطَافُ عَلَيْهِم بِـَٔانِيَةٍۢ مِّن فِضَّةٍۢ وَأَكْوَابٍۢ كَانَتْ قَوَارِيرَا۠,قَوَارِيرَا۟ مِن فِضَّةٍۢ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًۭا



(13)Di sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan. (14) Dan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya. (15) Dan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal. kristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka).” (QS. Al Insan:13-16)


[Mereka tidak ditimpa rasa panas dan dingin yang menyakitkan karena cuaca surga merupakan cuaca yang nyaman dan sejuk, antara panas dan dingin. Ada ulama yang menjelaskan bahwasannya di surga itu terdapat cahaya, namun cahaya yang tidak membutuhkan matahari dan rembulan, melainkan cahaya dari arsy. Didekatkan untuk mereka naungan surga, maknanya mereka adalah orang yang jauh dari panas dan kedinginan. Didekatkan bagi mereka untuk memetik buah-buahannya. Mereka dapat memetiknya dengan posisi yang mereka inginkan. Diputarkan pada mereka piring-piring dari perak dan gelas-gelas kaca dari perak (mengumpulkan dua sifat: jernihnya kaca dan putih lembutnya perak). Maka perbandingan gelas perak di surga dengan gelas di dunia itu sebagaimana peraknya surga dengan pasir dunia. Gelas surga terbuat dari perak sejernih kaca. Mereka menentukan bentuknya sebagaimana yang mereka inginkan. {Tafsir QS. Al Insan:13-16}]


Inilah minuman, wadah, pakaian, dan perhiasan mereka. Hal yang lebih luar biasa adalah nikmat ini tidak akan pernah putus dan tidak akan hilang. Mereka tidak perlu khawatir kenikmatan tersebut dicuri, diambil atau direbut dari mereka sebagaimana keadaan kenikmatan di dunia.


Seandainya manusia diberi berbagai kenikmatan yang diinginkannya di dunia berupa harta atau kelezatan lainnya, maka dia tidak merasa aman dan akan selalu merasa khawatir. Mereka khawatir orang akan mengambilnya, penyakit mendatanginya, musuh mengancamnya, dan berbagai kegelisahan lainnya. Orang yang mendapat nikmat di dunia berupa harta akan khawatir dengan hartanya.


Dia khawatir hartanya akan hilang, mengalami kerugian atau tidak laku, atau kekhawatiran lainnya. Kenikmatan dunia yang manusia rasakan bukanlah kenikmatan hakiki karena saat dia mendapatkan kenikmatan itu pada saat itu pula dia merasakan ketidaknyamanan.


Berbeda dengan kenikmatan di surga kelak. Tidak ada rasa takut, cemas, gelisah, gundah gulana, maupun rasa lelah di surga. Mereka selalu dalam kenyamanan dan ketenangan hati, tidak ada iri dengki, benci, dan persaingan. Kita memohon kepada Allah ta’ala agar kita digabungkan bersama meraka karena sebab melakukan amal sholih dan penutup amal yang baik dan wafat di atas islam.

Komentar


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page