top of page

Tingkatan Kaum Muslimin - Bagian 2

Diperbarui: 14 Des 2020


Allah ta’ala berfirman tentang nasib mereka di akhirat:


﴿وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلسَّـٰبِقُونَ,أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ,فِى جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ


“Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan” (QS. Al Waqi’ah: 10-12).


Allah ta’ala kabarkan bahwasannya tiga kelompok tersebut berhak masuk surga.

  1. Kelompok as sabiqun termasuk orang yang berhak masuk surga tanpa hisab.

  2. Kelompok muqtasidun adalah orang yang dihisab dengan hisab yang mudah dan ringan serta mendapatkan ampunan dari Allah ta’ala sehingga masuk surga langsung tanpa dimasukkan ke dalam neraka terlebih dahulu.

  3. Adapun ahli maksiat yang mendzalimi dirinya sendiri akan mendapatkan hisab yang berat. Allah ta’ala dapat mengazab sesuai dosanya kemudian dapat masuk surga setelahnya.


Allah ta’ala menjelaskan pula bahwa perhiasan kelompok yang masuk surga kelak adalah gelang dari emas dan permata, serta pakaiannya dari sutera. Ini adalah balasan untuk mereka yang taat kepada Allah, yang selama di dunia tidak menggunakan emas maupun sutera karena ketaatannya kepada syariat Allah.


﴿يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ


“Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.” (QS. Al Hajj: 23)



لاَ تَشْرَبُوْا فِيْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوْا فِيْ صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الآخِرَةِ


“Janganlah kamu minum dengan gelas dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan pada piring yang terbuat dari emas dan perak, karena sesungguhnya yang seperti itu adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan buat kamu di akhirat. [HR. Muttafaq ‘alaihi].


حُرِّمَ لِبَاسُ الْحَرِيرِ وَالذَّهَبِ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِى وَأُحِلَّ لإِنَاثِهِمْ


“Diharamkan bagi laki-laki dari umatku sutera dan emas, namun dihalalkan bagi perempuan.” (HR. Tirmidzi no. 1720)


Allah ta’ala mengatakan bahwa pakaian mereka di surga adalah sutera. Keadaan surga berbeda dengan dunia karena dunia itu adalah tempat penuh ujian berupa perintah dan larangan, sedangkan surga penuh dengan kenikmatan dan tidak ada beban syariat.


Tatkala mereka tinggalkan apa yang Allah ta’ala haramkan atas mereka di dunia, Dia mubahkan bagi mereka sutera, emas, dan perak di surga. Mereka berhias dengannya, memakainya, makan minum dengan gelas emas dan perak sebagai balasan atas mereka di sisi Allah ta’ala.


Adapun orang-orang kafir yang bersenang-senang dengan emas dan sutera di dunia ini, di akhirat mereka berada di dalam neraka yang berisi hukuman, siksaan, rantai, belenggu, minuman yang panas, buah zaqqum dan kengerian lainnya. Hal ini dikarenakan ketika di dunia mereka menyelisihi perintah Allah ta’ala, bahkan mereka kafir dan menyekutukan-Nya.


Berbeda dengan keadaan orang yang beriman semasa di dunianya. Mereka mengikatkan diri dengan perintah dan larangan Allah ta’ala, meninggalkan apa yang Allah haramkan, mengambil apa yang Allah ta’ala mubahkan untuk mereka, dan menunaikan apa yang Allah ta’ala wajibkan sehingga maka bagi mereka kenikmatan dan kegembiraan yang sempurna pada hari kiamat. Mereka akan mendapatkan balasan surga-surga sebagai tempat tinggal yang menetap.


Disebutkan surga-surga (dalam bentuk jamak) dan bukan surga (dalam bentuk tunggal) karena surga itu bertingkat-tingkat, yang satu lebih tinggi dari pada yang lain. Disebut pula ‘Adn karena ‘adn berarti domisili yang tidak akan berpindah-pindah, mereka berdomisili di surga dan tidak akan meninggalkannya. Penduduk surga tidak punya rasa takut, tidak pula tua renta karena semua mereka adalah pemuda dengan usia dekitar 30-an tahun.

Comments


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page