top of page

PERJALANAN SETELAH KEMATIAN [Bagian 1 : Pembukaan]

Diperbarui: 14 Des 2020



Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang tahapan-tahapan kehidupan setelah kematian, mulai dari meninggal dunia hingga ke surga atau neraka.


Tentunya pembahasan pada kesempatan kali ini tidak bisa kita bahas secara detail, karena setiap tahapan tersebut pada dasarnya butuh pembahasan tersendiri. Akan tetapi kita akan membahas tahapan tersebut secara global bagaimana kehidupan seseorang setelah meninggal dunia hingga masuk surga atau neraka.



Adapun judul yang kita bahas pada kesempatan kali ini adalah tahapan-tahapan setelah kematian. Kita bisa membagi tahapan-tahapan tersebut menjadi beberapa tahapan di antaranya adalah, kematian, alam barzakh (alam kubur), hari kebangkitan, padang mahsyar, al-Haudh (telaga Nabi صلى الله عليه وسلم ,(al- 'Aradh, persidangan, al-Hisab, al-Mizan, dzulmah (kegelapan), shirath/neraka, al-Qhantarah, surga.



Perlu untuk diketahui bahwa tidak ada dalil yang secara nash menyebutkan bahwa itulah urutan kehidupan setelah kematian. Akan tetapi pembagian tersebut merupakan ijtihad para ulama yang terkadang ada beberapa di antara para ulama yang berbeda dalam urutan tersebut. akan tetapi urutan di atas adalah urutan secara global.


Sebelum kematian tentunya ada kehidupan. Adapun kehidupan seseorang hanya sebentar antara 60 hingga 70 tahun.


Rasulullah bersabda

"Umur umatku berkisar antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun, dan sedikit di antara mereka yang melebihi itu." (HR. Tirmidzi 5/553 no. 3550)


Rata-rata seseorang ketika berumur enam puluh tahun dan belum mencapai tujuh puluh tahun, mereka telah dipanggil oleh Allah جل جلاله


Ini menjelaskan kepada kita bahwasanya kehidupan kita di dunia ini sangat sebentar dibandingkan dengan perjalanan kita menuju surga atau neraka. Karena untuk masa yang akan dilalui di padang mahsyar saja sudah sangat lama.


Allah berfirman جل جلاله dalam Alquran,

"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (QS. Al-Ma'arij : 4)


Kalau padang mahsyar yang satu harinya sebanding dengan lima puluh ribu tahun, maka apa bandingannya dengan umur seseorang di dunia yang walaupun sampai sembilan puluh tahun? Maka sekali lagi ini menunjukkan bahwa kehidupan kita di dunia ini hanya sebentar. Yang perlu untuk kita renungkan adalah kehidupan kita yang panjang setelah 6 kematian, yang tak berujung dan merupakan kehidupan yang abadi. Bagaimanapun juga seseorang yang hidup pasti akan meninggal dunia.


Terlebih lagi Allah جل جلاله berfirman

"(Dikatakan kepada mereka) Bukankah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (bukankah) telah datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS. Fathir : 37)


Sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa di antara tafsiran para salaf dalam ayat ini adalah peringatan yang telah datang kepada seseorang adalah uban. Sehingga jika telah ada uban pada diri seseorang, ketahuilah bahwa itu adalah peringatan dari Allah جل جلاله bahwa dia akan dipanggil menghadap Allah جل جلاله. Seseorang tatkala semakin tua, maka dia pasti akan merasakan kelemahan, baik dari segi penglihatannya, pendengarannya, kekuatan fisiknya, dan yang lainnya. Ketahuilah bahwa ini adalah bagian dari rahmat Allah جل جلاله agar seseorang sadar bahwasanya dia akan kembali ke titik nol yaitu meninggal dunia.


Seandainya seseorang dalam kehidupannya tetap merasa kuat, maka dia akan sombong dan lupa akan kematian.


Padahal Allah جل جلاله berfirman,

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS. AnNisa' : 78)


"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al-Jum'ah : 8)


Oleh karenanya seseorang harus memikirkan tentang kehidupannya setelah kematian. Dan ingatlah bahwa kematian akan datang dengan berbagai macam cara yang Allah kehendaki. Kematian bisa datang melalui gempa, tsunami, sakit, kecelakaan, dan yang lainnya. Dan kematian lebih sering datang tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Maka inilah kehidupan kita yang hanya sedikit, yaitu sekitar enam puluh sampai tujuh uluh tahun, kemudian kita akan masuk pada fase kehidupan berikutnya yaitu fase Yaumul Akhir yang dimulai dengan kematian


 

Jangan lupa dukung kami dengan cara like dan share ya.

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Comments


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page