Ringkasan Fiqih PUASA (4)
- Muhammad Basyaib
- 11 Mar 2021
- 3 menit membaca

Judul Asli : Alshiyam
Penulis : Muhammad bin Ibrahim Altuwayjiry
Penerjemah : A. Djali
Dipublish : Moeslim Book Central
SUNNAH PUASA
• Orang yang berpuasa disunnahkan makan sahur. Ada berkah dalam sahur. Sebaik-baik makanan sahur orang Mukmin kurma. Disunnahkan mengakhirkan makan sahur. Di antara keberkahan sahur: memperkuat tubuh untuk taat dan ibadah kepada Allah, sarana bangun dari tidur saat waktu sahur yang merupakan waktu istighfar dan doa, shalat Shubuh berjamaah dan membedakan diri dengan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani).
• Disunnahkan menyegerakan berbuka, dan berbuka dengan kurma dan sebelum shalat. Apabila tidak ada kurma dengan air. Jika tidak ada air, berbuka dengan makanan atau minuman yang memungkinkan dan halal. Seandainya tidak memiliki makanan atau minuman yang dapat digunakan untuk berbuka, harus niat berbuka di dalam hati.
• Saat puasa seseorang kehilangan sejumlah zat gula dari tubuh. Kekurangan zat gula pada tubuh dari kadar yang seharusnya menyebabkan lemah, lelah dan mata berkunang- berkunang. Makan kurma - insya Allah- dapat mengembalikan zat gula dan gairah. ·
• Disunnahkan memberi makanan berbuka untuk orang yang berpuasa. Orang yang memberikan makanan untuk berbuka mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa berkurangnya pahala sedikitpun dari orang yang berpuasa.
• Disunnahkan bagi yang berpuasa memperbanyak doa, membaca basmalah saat berbuka dan membaca hamdalah seusai berbuka. Selesai berbuka bacalah doa: Haus telah hilang, urat-urat basah dan pahala telah diraih -insya Allah. *Hadits hasan. 'Abu Dawud, no.2357 dan 2066.*
• Disunnahkan bagi yang berpuasa atau yang lainnya bersiwak setiap waktu pada awal atau akhir hari.
• Disunnahkan bagi yang berpuasa apabila dicaci atau diajak bertengkar menjawab; saya sedang berpuasa, saya sedang berpuasa. Apabila sedang berdiri, maka duduk
• Disunnahkan bagi yang berpuasa menambah dan memperbanyak amal kebajikan seperti dzikir, membaca Alquran, berinfaq, mengasihi fakir-miskin, istighfar, tobat, shalat Tahajjud, bersilaturahim dan menjenguk orang sakit.
• Disunnahkan shalat Tarawih di malam Ramadhan setelah shalat lsya akhir sebanyak 11 atau 13 rakaat termasuk shalat Witir. lnilah bilangan shalat yang dilakukan Nabi ~. Orang yang shalat lebih dari bilangan di atas tidak berdosa atau dimakruhkan. Orang yang shalat Tarawih berjamaah dan baru pulang setelah selesai shalat mendapat pahala shalat semalam suntuk.
• Disunnahkan bagi yang berpuasa pada hari raya ldul Fitri makan beberapa butir kurma sebelum berangkat ke tempat shalat 'Id.
• Disunnahkan bagi yang diundang makan di siang hari sedangkan ia berpuasa menjawab, saya sedang berpuasa. Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apabila di antara kalian diundang makan padahal ia sedang berpuasa, maka jawablah: "Saya sedang berpuasa." *Muslim, no. 1150*
• Disunnahkan bagi orang yang berpuasa atau lainnya apabila selesai diundang makan bersama berdoa; "Orang-orang yang berpuasa telah berbuka bersama kalian. Makanan kalian dimakan oleh orang-orang baik, dan para malaikat bershalawat untuk kalian *Hadits Shahih, 'Abu Dawud, no. 3854, lafaf Hadits dari 'Abu Dawud, dan no. 3263, lbnu Majah. no. 1747 dan 1418.*
• Disunnahkan umrah pada bulan Ramadhan. Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Umrah pada bulan Ramadhan seperti melaksanakan haji atau haji bersamaku. *Bukhari, no. 1863, Muslim, no.1256, lafal Hadits dari Muslim.*
• Orang yang berihram pada hari terakhir di bulan Ramdahan, dan belum melaksanakan pekerjaan umrah kecuali pada malam hari raya, umrah tersebut terhitung umrah pada bulan Ramadhan. Sebab 'ibrah (pedoman) hukum menurut waktu mulai umrah.
• Disunnahkan mempergiat ibadah pada 10 akhir Ramadhan. Menghidupkan semua malamnya dan mengajak keluarga bangun malam.
Keutamaan Laylatul Qadr
Laylatul qadr malam yang agung. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Rezeki, ajal dan semua keadaan tahun tersebut ditentukan malam itu.
Laylatul qadr dicari pada malam-malam ganjil di sepuluh akhir Ramadhan, terlebih pada tanggal 27 Ramadhan.
Keistimewaan Laylatul Qadr
Layaltul qadr lebih baik dari 1000 bulan, sama dengan 83 tahun 4 bulan. Dianjurkan menghidupkan dan memperbanyak doa yang diajarkan Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam pada malam tersebut.
Allah berfirman: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada laylatul qadr (malam kemuliaan). - Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? - Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. - Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. - Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Alqadr: 1-5)
Dari 'Abu Hurairah, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Orang yang shalat malam pada laylatul qadr atas dasar iman dan ihtisab (mengharap pahala) diampuni dosa-dosanya yang /alu. *Bukhari, no. 1901, Muslim, no. 860. *
'A'isyah berkata, "Ya Rasulullah, apabila saya mengetahui laylatul qadr ooa apakah yang sebaiknya saya ucapkan?" Nabi mengajarkan, "Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Yang Maha Pemurah, Engkau mencintai pengampunan, maka ampunilah aku. *Hadits Shahih. Turmudzi, no. 3513, dan no. 2789, lbnu Majah. no. 3850 dan 3105. Lafal Hadits dari Turmudzi,*
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRALجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Komentar