top of page

RAMADHAN DALAM BAYANG-BAYANG COVID-19 (6)


ree

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi

Dipublish: Moeslim Book Central



3. Membaca al-Qur’an

Ramadhan adalah bulan diturunkannya al-Qur’an. Allah Azza wa jalla berfirman: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. (QS. al- Baqarah: 185)


Maka sudah semestinya kita memuliakannya dengan banyak membaca dan memahami isinya pada bulan ini. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam—teladan kita—selalu mengecek bacaan al-Qur’annya pada Malaikat Jibril pada bulan tesebut. *HR. Bukhari 1/30, Muslim No. 3308*


Cukuplah untuk menunjukkan keutamaan membaca dan mempelajari al-Qur’an sebuah hadits yang berbunyi *Ta’liqat Syaikhina Sami bin Muhammad ’ala Bulughil Maram* : Dari Abdullah bin Mas’ud Radiallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa membaca satu huruf al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan, setiap satu kebaikan dilipatgandakan hingga sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Aliif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Aliif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf.” *HR. Tirmidzi No. 2910, Syaikh al-Albani menshahihkannya dalam ash-Shahihah No. 660*


Mari kita isi hari-hari kita di bulan Ramadhan saat ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an di rumah kita, kita ajak istri dan anak kita, kita makmurkan rumah dengan bacaan Al-Qur’an, tidak perlu tadarusan di masjid, cukup di rumah masing-masing dengan keluarga kita tercinta.


4. Sedekah dan Saling Berbagi

Bulan Ramadhan adalah bulan kasih sayang dan kedermawanan, karena bulan itu adalah bulan yang sangat mulia dan pahalanya berlipat ganda. Marilah kita contoh pribadi Nabi kita Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam dalam hal ini. Beliau adalah orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi apabila di bulan Ramadhan, sehingga digambarkan bahwa beliau lebih dermawan daripada angin yang kencang. Ibnu Abbas Radiallahu 'anhu berkata: “Adalah Rasulullah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan jika bulan Ramadhan.” *HR. Bukhari No. 6, Muslim No. 2308*


Demikianlah suri teladan kita, sudahkah kita mencontohnya? Oleh karena itu, hendaknya kita bersemangat dalam bersedekah dan berbuat baik kepada umat manusia dan orang-orang lemah dengan berbagai macam kebaikan, lebih-lebih memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, karena pahala dan ganjarannya sangat besar. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala semisal orang yang berpuasa, tanpa dikurangi dari pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” *HR. Tirmidzi No. 807, Ahmad 28/261, Ibnu Majah No. 1746. Ibnu Hibban No. 895; dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi No. 807.*


Dan memberi makan untuk orang puasa memiliki beberapa bentuk:

1. Mengundangnya untuk makan di rumah

2. Membuatkan makanan dan mengirimkan untuknya

3. Membelikan makanan untuknya. *Al-Muntaqa lil Hadits fi Ramadhan hlm. 52 Ibrahim al- Huqail*


Saudaraku, ingatlah saudara-saudara kita yang terdampak bencana covid-19. Saat ini mereka sedang kesusahan dan kesulitan. Maka ulurkanlah tanganmu untuk membantu mereka semampu mungkin. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang membantu menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahan darinya besok di hari kiamat.” *HR. Muslim (2699) *


Terlebih lagi orang kaya, pengusaha, pemerintah, dan bangsawan, hendaknya mereka mengeluarkan hartanya untuk membantu masyarakat terdampak. Dahulu, tatkala terjadi gempa pada masa Kholifah Umar bin Abdul Aziz Rahimahullah, beliau menulis surat kepada para gubernurnya untuk bersedekah dan memerintah rakyat untuk bersedekah. *Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam al-Hilyah (5/337), Ibnu Abi Dunya dalam al- 'Uqubat (no. 23) dengan sanad jayyid (bagus).*


Mari kita saling membantu, saling peduli dan saling bahu membahu gotong royong menanggung cobaan ini sehingga terwujudkan ukhuwwah Islamiyyah di antara kita.



Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :



MOESLIM BOOK CENTRAL


جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Postingan Terakhir

Lihat Semua
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (8)

Jihad Melawan Perdukunan Merupakan tugas bagi setiap kita semua untuk bersama-sama berjuang membasmi segala praktek perdukunan, sihir dan...

 
 
 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (7)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central Hukum Mendatangi Dukun Sungguh sangat disayangkan,...

 
 
 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (6)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central 4. Keempat: Menjadi musuh dan selalu dicurigai...

 
 
 

Komentar


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page