Ringkasan Fiqih PUASA (1)
- Muhammad Basyaib
- 10 Mar 2021
- 3 menit membaca
Diperbarui: 11 Mar 2021

Judul Asli : Alshiyam
Penulis : Muhammad bin Ibrahim Altuwayjiry
Penerjemah : A. Djali
Dipublish : Moeslim Book Central
MAKNA, HUKUM DAN KEUTAMAAN PUASA
Allah menganekaragamkan ibadah sebagai bentuk ujian bagi hamba: antara mengikuti hawa nafsu atau mematuhi Rabbnya. Maka Dia jadikan syariat ada yang berbentuk kaff ·anil mahbubat (menahan diri untuk tidak melakukan hal yang disenangi) seperti puasa. Sebab puasa mengekang diri untuk tidak melakukan sesuatu yang disukai dari makanan, minuman dan hubungan suami-istri karena Allah. Dan ada juga yang berbentuk bazl Iii mahbubat (memberikan hal yang disukai) semisal zakat. dan shadaqah. Sebab zakat dan shadaqah memberikan hal yang dicintai, yaitu harta karena Allah.
Mungkin seseorang merasa ringan berinfaq S.R. 1000 misalnya, tetapi tidak mau puasa walaupun sehari, atau sebaliknya. Maka Allah menjadikan ibadah banyak ragamnya untuk menguji hamba.
Kebaikan Hati
Hati akan baik dan istiqamah (ajeg dalam bersikap) dengan penyerahan hati secara penuh kepada Allah dan merasa dekat denganNya. Manakala banyak makan, minum, berbicara, tidur dan banyak bergaul dengan sesama dapat memutuskan hubungan jiwa kepada Allah dan menyebabkan hati semakin terceraiberai serta terbagi-bagi, atas rahmat Allah terhadap hambaNya, Dia mensyariatkan puasa yang dapat mengurangi kelebihan makan dan minum, dan membersihkan hati dari ragam nafsu yang menghalangi jalan menuju Allah.
Allah mensyariatkan i'tikaf yang bertujuan membiasakan hati untuk tetap dan selalu bersama Allah, menyepi bersamaNya, memutuskan hubungan dari selainNya. Dan Allah mensyariatkan atas hambaNya menjaga lidah dari setiap hal yang tak berguna di akhirat kelak. Dan mensyariatkan shalat malam yang berguna bagi jiwa dan raga.
Makna Puasa
Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan suami-istri dan dari setiap yang membatalkan puasa dimulai dari terbit fajar kedua (Shubuh) sampai terbenam matahari dengan niat puasa sebagai bentuk ibadah kepada Allah
Hikmah Puasa
1. Puasa sebagai cara untuk bertaqwa kepada Allah dengan melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan.
2. Puasa membiasakan seseorang untuk menguasai diri, mengekang nafsu, melatih bertanggungjawab dan sabar dalam menghadapi kesulitan.
3. Puasa menjadikan seorang Muslim merasakan penderitaan sesamanya, hingga mendorongnya untuk membantu dan berbuat baik kepada fakirmiskin. Dengan demikian akan terwujud rasa cinta dan persaudaraan.
4. Puasa sebagai penyuci jiwa (tazkiyah fin nafs}, membersihkan hati dari akhlak tercela. Selain sebagai waktu istirahat bagi anggota pencernaan dari pemenuhan dan proses pengosongan makanan hingga kembali berenergi dan bersemangat.
• Puasa Ramadhan satu di antara rukun Islam. Allah mewajibkan puasa pada tahun kedua Hijriyah.
• Bulan Ramadhan bulan terbaik. Malam sepuluh akhir Ramadhan lebih baik dari malam sepuluh awal Dzulhijjah. Sedangkan siang hari 10 awal Dzulhijjah lebih baik dari siang hari sepuluh akhir Ramadhan. Hari Jumat hari terbaik di antara hari-hari dalam sepekan. Hari raya ldul Adha hari terbaik dalam sepanjang tahun. Sedangkan laylatul qadr malam terbaik dalam sepanjang tahun.
Hukum Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan wajib bagi setiap Muslim lelaki dan perempuan yang baligh, sehat aka!, mampu berpuasa, mukim (bukan musafir), serta suci dari haid dan nifas khusus wanita.
Allah telah mewajibkan umat Islam berpuasa sebagaimana puasa diwajibkan atas umat sebelum mereka. Allah Azza wa jalla berfirman: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan (puasa) atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Albaqarah: 183)
Keutamaan Bulan Ramadhan
Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu langit dibuka. Setiap malam Ramadhan ada penduduk neraka yang dibebaskan oleh Allah. Saat Ramadhan ada malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Dari 'Abu hurairah, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika Ramadhan tiba: pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat, setan-setan dibelenggu." *Bukhari, no. 3277, Muslim, no. 1079, lafal Had its dari Muslim. *
Keutamaan Puasa
'Abu hurairah berkata: Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap perbuatan anak Adam dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman, "Kecuali puasa. Puasa untukKu dan Aku yang membalasnya. la meninggalkan nafsu, makan dan minumnya untukKu." Orang yang .berpuasa memiliki dua waktu bergembira; saat berbuka dan waktu menjumpai Rabbnya. Bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisiNya dari minyak kesturi." *Bukhari, no. 1894, Muslim, no.1151, lafal Hadits dari Muslim*
Abu hurairah berkata: Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Orang yang berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan ihtisab (mencari pahala) akan diampuni dosa-dosa lalunya." *Bukhari, no. 1901, Muslim, no.760*
Dari Sahl bin Sa 'd, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Surga memiliki delapan pintu. Di antara pintu tersebut dinamakan Alrayyan. Tidak ada yang melalui pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa. *" Bukhari, no. 3257, Muslim, no.1152, lafal Hadits dari Bukhari.*
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRALجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Komentar