PANDUAN LENGKAP PUASA RAMADHAN Menurut al-Qur’an dan Sunnah (49)
- Muhammad Basyaib
- 15 Apr 2021
- 2 menit membaca
Penulis: Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman,
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Dipublish: Moeslim Book Central
BAB KEDUA PULUH ◾ Do’a-Do’a Seputar Makan dan Minum
Do’a dan dzikir merupakan perisai bagi seorang hamba yang beriman dalam setiap keadaannya, termasuk di antaranya adalah ketika safar. Oleh karenanya, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya beberapa do’a tentangnya.
Berikut ini beberapa do’a yang kami sarikan dari hadits-hadits shahih, sebab sebagaimana dimaklumi bersama bahwa do’a adalah ibadah yang harus berlandaskan pada landasan yang shahih, adapun hadits-hadits lemah dan palsu maka tidak bisa dijadikan pegangan dalam agama.
Para ulama salaf kita telah memberikan contoh akan pentingnya hal ini. Imam al-Harawi meriwayatkan dalam Dzammu al-Kalam (4/68): “Bahwasanya Abdullah bin Mubarak pernah tersesat di suatu jalan ketika bepergian. Sebelumnya telah sampai kabar kepadanya: Barang siapa yang terjepit dalam kesusahan kemudian berseru: ‘Wahai hamba Allah! Tolonglah aku’ maka dia akan ditolong. (Abdullah bin Mubarak) berkata: ‘Maka aku mencari hadits ini untuk aku lihat sanadnya.’”
Al-Harawi mengomentari dengan perkataannya: “Abdullah bin Mubarak tidak memperbolehkan dirinya untuk berdo’a dengan suatu do’a yang tidak dia ketahui sanadnya.”
Syaikh al-Albani membawakan perkataan di atas lalu berkomentar: “Demikianlah hendaknya ittiba’ (mengikuti petunjuk Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam).” *Silsilah adh-Dha’ifah 2/109 No. 655*
Inilah di antara beberapa do’a yang diperlukan pada bulan Ramadhan:
A. Do’a Ketika Berbuka
“Telang hilang rasa dahaga, telah basah kerongkongan dan mendapat pahala insya Allah. *HR. Abu Dawud No. 2357, Nasa'i dalam Amal Yaum wal Lailah No. 299, Ibnu Sunni No. 480, Hakim 1/422, Baihaqi 4/239; dihasankan ad-Daraquthni dalam Sunan-nya No. 240, disetujui oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam at-Talkhis 2/802 dan al-Albani dalam al-Irwa' No. 920.*
B. Do’a Ketika Diundang Berbuka Pada Orang Lain
“Orang-orang yang puasa berbuka di sisi kalian, dan orangorang yang baik telah memakan makanan kalian dan para malaikat bershalawat atas kalian.” *HR. Ahmad 3/118, Abu Dawud No. 3854, Darimi 2/25, Abdurrazzaq No. 19425, Ibnu Abi Syaibah No. 9745, Nasa'i dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 298, Ibnu Sunni No. 482. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Adab azZifaf hlm. 170.*
C. Do’a Qunut Witir
“Ya Allah, berilah petunjuk aku dalam golongan yang Engkau beri petunjuk, sehatkanlah aku dalam golongan orang engkau Engkau beri kesehatan, cintailah aku dalam golongan orang yang Engkau cintai, berkahilah aku dalam apa yang Engkau berikan, dan jagalah aku dari kejelekan apa yang Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau memutuskan dan bukan diputuskan, tidak hina orang yang engkau cintai, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Besar Engkau wahai Rabb kami dan Maha Tinggi.” *HR. Abu Dawud No. 1425, Tirmidzi No. 464, Nasa'i 1/252, Ibnu Majah No. 1178; dishahihkan oleh al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil 2/172.*
D. Do’a Setelah Witir
“Maha Suci Allah Maha Menguasai dan Maha Suci.” *HR. Nasa'i 3/244. Lihat pula Qiyam Ramadhan hlm. 33 al-Albani.* Dibaca tiga kali secara keras.
E. Do’a Ucapan Selamat Hari Raya
“Semoga Allah menerima amal perbuatan kita dan perbuatan kalian.” 509 509 Diriwayatkan oleh Zahir bin Thahir dalam kitabnya Tuhfah ’Idul Fithri dan Abu Ahmad al-Faradhi dalam Masyikhah-nya dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair dari ucapan para sahabat Nabi f. (Wushul Amani bi Ushul Tahani hlm. 64 al-Hafizh as-Suyuthi)
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRAL
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
Comments