top of page

PANDUAN LENGKAP PUASA RAMADHAN Menurut al-Qur’an dan Sunnah (38)


Penulis: Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman,

Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi

Dipublish: Moeslim Book Central



4. Apakah ada shalat sebelum dan sesudahnya?

Dari Ibnu Abbas Radiallahu 'anhu berkata: “Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam shalat Idul Fithri dua raka’at, beliau tidak shalat sebelum dan sesudahnya…” *HR. Bukhari No. 989 *


Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah berkata: “Kesimpulannya, tidak ada shalat sunnah sebelum dan sesudahnya, berbeda halnya dengan orang yang menyamakannya dengan Jum’at.” *Fathul Bari 2/476*


Akan tetapi, ada riwayat yang zhahirnya bertentangan dengan hadits di atas: Dari Abu Sa’id Radiallahu 'anhu berkata: “Rasulullah n tidak pernah shalat sebelum ’id, tetapi apabila pulang ke rumahnya beliau shalat dua raka’at.” *Hasan. Riwayat Ibnu Majah No. 1293, Ahmad 3/28, 40, dan al-Hakim 1/297; dihasankan al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil 1/100.*


Cara mengkompromikan antara kedua hadits tersebut yaitu peniadaan pada hadits pertama di atas khusus di lapangan saja, bukan di rumah sebagaimana dijelaskan al-Hafizh Ibnu Hajar dalam at-Talkhis hlm. 144 dan disetujui al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil 1/100. *Lihat pula Subulus Salam 2/139 ash-Shan’ani.* Demikian pula apabila shalat ’id diselenggarakan di masjid karena hujan misalnya, maka boleh seseorang shalat tahiyatul masjid. *Fatawa Lajnah Da'imah 8/305*


5. Apakah ada adzan dan iqamat?

Dari Jabir bin Samurah Radiallahu 'anhu berkata: “Saya shalat dua hari raya bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak hanya sekali atau dua kali tanpa ada adzan dan iqamat.” *HR. Muslim No. 887*


Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Rahimahullah berkata: “Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam apabila sampai ke tanah lapang, beliau memulai shalat tanpa adzan dan iqamat serta ucapan - Menurut sunnah, semua itu tidak usah dilakukan.” *Zadul Ma’ad 1/442* Bahkan Imam ash-Shan’ani menegaskan kebid’ahannya. *Subulus Salam 2/67*


6. Sifat shalat hari raya

Adapun sifat-sifat shalat hari raya adalah sebagai berikut:

a) Dua Raka’at

Hal ini berdasarkan riwayat Umar Radiallahu 'anhu: Dari Umar Radiallahu 'anhu berkata: “Shalat safar itu dua raka’at, shalat dhuha itu dua raka’at, dan shalat hari raya itu dua raka’at, sempurna tanpa dikurangi menurut lisan Muhammad.” *Shahih. Riwayat Ahmad 1/37, Nasa'i 3/183, dan al-Baihaqi 3/200.*


b) Takbiratul Ihram

kemudian takbir tujuh kali pada raka’at pertama dan lima kali pada raka’at kedua. Dari Aisyah Radiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bertakbir pada shalat Idul Fithri dan Idul Adha pada raka’at pertama tujuh takbir dan pada raka’at kedua lima kali takbir selain dua takbir rukuk.” *Shahih. Riwayat Abu Dawud No. 1150, Ibnu Majah No. 1280, Ahmad 6/70, dan al-Baihaqi 3/287; dishahihkan al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil 3/107 No. 639.*


Imam al-Baghawi Rahimahullah berkata: “Inilah pendapat mayoritas ahli ilmu dari kalangan sahabat dan generasi setelahnya yaitu takbir tujuh kali pada raka’at pertama selain takbir iftitah dan lima takbir pada raka’at kedua selain takbir berdiri sebelum membaca. Pendapat ini diriwayatkan dari Abu Bakar, Umar, Ali, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abu Said al-Khudri, dan ini juga merupakan pendapat ahli Madinah dan Zuhri, Umar bin Abdul Aziz, Malik, al-Auza’i, Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq (bin Rahawaih).” *Syarhus Sunnah 4/309. Lihat pula Majmu’ Fatawa 24/220–221 Ibnu Taimiyyah dan Nailul Authar hlm. 284–286 asy-Syaukani.*




Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :



MOESLIM BOOK CENTRAL


جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Postingan Terakhir

Lihat Semua
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (8)

Jihad Melawan Perdukunan Merupakan tugas bagi setiap kita semua untuk bersama-sama berjuang membasmi segala praktek perdukunan, sihir dan...

 
 
 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (7)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central Hukum Mendatangi Dukun Sungguh sangat disayangkan,...

 
 
 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (6)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central 4. Keempat: Menjadi musuh dan selalu dicurigai...

 
 
 

Comments


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page