PANDUAN LENGKAP PUASA RAMADHAN Menurut al-Qur’an dan Sunnah (24)
- Muhammad Basyaib
- 7 Apr 2021
- 3 menit membaca
Penulis: Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman,
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Dipublish: Moeslim Book Central
BAB KEEMPAT BELAS ◾ Lailatul Qadr
Bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah Lailatul Qadr, suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam apakah itu serta apa keutamaan dan tanda-tandanya?! Berikut ini kami ketengahkan pembahasannya secara ringkas:
A. Mengapa Disebut Lailaitul Qadr?
ailatul Qadr diambil dari rangkaian dua kata:
Pertama: Lailat yang berarti malam. Dipilih malam hari— bukan siang—menunjukkan keistimewaan waktu malam. Oleh karena itulah, Allah dan rasul-Nya seringkali menyebut waktu malam seperti: Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang. (QS. Qaf [50]: 40)
Hal itu karena pada waktu malam terdapat kebeningan hati, keikhlasan, dan ketenangan jiwa. Kedua: Al-Qadr yang mempunyai dua arti yang masyhur, yaitu:
• Kemuliaan. Malam tersebut mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya al-Qur'an dan turunnya para malaikat dengan membawa berkah/kesejahteraan. Makna al-Qadr seperti ini dikuatkan dengan ayat lain yang berbunyi: Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya. (QS. al-An’am [6]: 91)
• Penetapan. Malam tersebut adalah malam penetapan dan pengaturan Allah bagi perjalanan hidup manusia selama setahun. Makna al-Qadr seperti ini dikuatkan dalam ayat lain yang berbunyi: Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. ad-Dukhan [44]: 3–6)
Imam Qatadah Rahimahullah berkata: “Pada malam ini dijelaskan segala perkara dalam setahun.” *Dikeluarkan oleh ath-Thabari dalam Tafsir-nya 25/65, al-Baihaqi dalam Fadha'il al-Auqat hlm. 216*
Imam Nawawi Rahimahullah berkata: “Para ulama menjelaskan: ‘Dinamakan Lailatul Qadr karena pada malam itu para malaikat menulis segala takdir.’”
Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah mengatakan: “Pendapat ini diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dan para ahli tafsir lainnya dengan sanad shahih dari Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lain-lain.” *athul Bari 4/255*
Kami berkata: Tidak ada kontradiksi antara dua pendapat di atas, karena pendapat kedua tidaklah bertentangan dengan pendapat pertama bahkan mendukungya, sebab penetapan takdir pada malam itu menambah kemuliaan malam tersebut. Wallahu A’lam.
B. Keutamaan Malam Lailatul Qadr
Malam Lailatul Qadr adalah malam yang mulia, Allah telah memuliakannya dengan banyak keutamaan dan kebaikan. Malam ini lebih baik dari seribu bulan, ibadah pada malam ini sebanding dengan ibadah seribu bulan yaitu 83 tahun 4 bulan, padahal umur manusia sangat sedikit yang bisa mencapai seperti itu.
Kemuliaan dan keagungan malam ini bertambah lagi dengan diturunkannya al-Qur'an dan kebaikan yang banyak. Allah menggambarkan kemuliaan malam Lailatul Qadr: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. al-Qadr [97]: 1–5)
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan: “Malaikat banyak yang turun pada malam ini karena banyaknya kebaikan pada malam tersebut. Para malaikat turun bersamaan dengan turunnya keberkahan dan rahmat.” *Tafsir Ibnu Katsir 5/444*
Syaikh al-Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullah mengatakan: “Dalam surat yang mulia ini terdapat beberapa keistimewaan Lailatul Qadr sebagai berikut:
1. Allah menurunkan pada malam tersebut kitab suci al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan kunci kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.
2. Allah mengagungkannya dengan bentuk pertanyaan “Dan tahukah kamu apa Lailatul Qadr itu?”
3. Malam itu lebih baik daripada seribu bulan.
4. Para malaikat turun pada malam tersebut dengan membawa kebaikan, rahmat, dan berkah.
5. Malam itu disebut “Salam” (Malam kesejahteraan) karena banyak hamba Allah yang selamat dari siksaan disebabkan ketaatannya kepada Allah.
6. Allah menurunkan tentang keutamaan Lailatul Qadr dalam sebuah surat al-Qur'an yang akan dibaca sepanjang masa hingga kiamat tiba.” *Majalis Syahri Ramadhan hlm. 252– 253*
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRALجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Komentar