top of page

MEREKA YANG MERUGI (4)

Diperbarui: 20 Mar 2021


ree

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Dipublish: Moeslim Book Central



Akibat tidak berilmu dahulu

Syaikh Ibnu Qasim Rahimahullah berkata, “Perkataan dan amalan manusia tidaklah benar sampai ia mendasarinya dengan ilmu. Dalam hadits disebutkan, “Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, no. 1718).


Dalam kalimat syair disebutkan, “Setiap yang beramal tanpa ilmu, amalannya tertolak dan tidak diterima.” (Hasyiyah Tsalatsah Al-Ushul, hlm. 14-15).


Belajar akidah dahulu sebelum lainnya

Dalilnya adalah, Dari Jundub bin ‘Abdillah Radiallahu 'anhu, ia berkata, kami dahulu bersama Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, kami masih anak-anak yang mendekati baligh. Kami mempelajari iman sebelum mempelajari Al-Qur’an. Lalu setelah itu kami mempelajari AlQur’an hingga bertambahlah iman kami kepada AlQur’an. (HR. Ibnu Majah, no. 61. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).


Kata Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab dalam Tsalatsatul Ushul yang mesti dipelajari dahulu adalah mengenal Allah, mengenal Rasul Shalallahu 'alaihi wa sallam, dan mengenal Islam dengan dalil. Tiga hal ini adalah ushulul islam (pokok agama Islam). Karena tiga hal ini akan ditanyakan di alam kubur, maka wajib dipelajari. Dan yang bisa menjawab pertanyaan kubur dengan mudah adalah mereka yang dikokohkan imannya.


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27).


Tafsiran ayat “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh …” dijelaskan dalam hadits berikut. Dari Al-Bara’ bin ‘Azib Radiallahu 'anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, ia akan berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’” (HR. Bukhari, no. 4699).


Menurut salah satu penafsiran dalam ayat di atas, Allah akan meneguhkan orang beriman di dunia selama ia hidup dan di akhirat ketika ditanya di dalam kubur. Lihat Zaad Al-Masiir, 4:361 karya Ibnul Jauzi.


Bukti di alam kubur bahwa orang yang kuat imannya akan mudah menjawab pertanyaan kubur adalah riwayat berikut.


Al-Mas’udi berkata, dari ‘Abdullah bin Mukhariq, dari bapaknya, dari ‘Abdullah, ia berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin jika meninggal dunia, ia akan didudukkan di kuburnya. Ia akan ditanya, ‘Siapa Rabbmu?’, ‘Apa agamamu?’, ‘Siapa nabimu?’. Allah akan menguatkan orang beriman itu untuk menjawab. Ia akan menjawab, ‘Rabbku Allah, agamaku Islam, nabiku Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam.’ Lantas ‘Abdullah membacakan firman Allah surah Ibrahim ayat 27.” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari dan ‘Abdullah bin Imam Ahmad dalam As-Sunnah, no. 1429; Al-Baihaqi dalam ‘Adzab AlQabr, no. 9. Semuanya dari jalur Al-Mas’udi dengan sanad yang hasan. Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 612).


Bagaimana cara belajar yang baik?

Dalam bait sya’ir dari Imam Syafi’i disebutkan sebagai berikut.


Wahai saudaraku, ilmu tidak akan digapai kecuali dengan menempuh enam hal, aku akan paparkan padamu penjelasannya:

1. Cerdas (dzaka’un),

2. Harus semangat (hirshun),

3. Harus sungguh-sungguh (ijtihadun),

4. Butuh modal (bulghotun),

5. Belajar dari guru (shuhbatu ustadzin), dan

6. Butuh belajar lama (thulu zamanin).



Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :



MOESLIM BOOK CENTRAL


جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء


Postingan Terakhir

Lihat Semua
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (8)

Jihad Melawan Perdukunan Merupakan tugas bagi setiap kita semua untuk bersama-sama berjuang membasmi segala praktek perdukunan, sihir dan...

 
 
 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (7)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central Hukum Mendatangi Dukun Sungguh sangat disayangkan,...

 
 
 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (6)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central 4. Keempat: Menjadi musuh dan selalu dicurigai...

 
 
 

Komentar


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page