top of page

BERSAMA NABI SHALALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM DIBULAN SUCI (3)

Diperbarui: 23 Mar 2021


ree

Oleh : Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman Hafizahullah

Dipublish : Moeslim Book Central



2. Shalat Malam

Shalat Malam adalah ciri khas orang-orang shalih. Shalat Malam tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi kita yang mulia kecuali karena udzur. Terlebih lagi pada bulan Ramadhan. Mengerjakan shalat Tarawih pada bulan Ramadhan pahalanya sangat besar. Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat Malam di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari 4/250, Muslim: 759)


Semangat beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat Tarawih sebagaimana penuturan Aisyah Radiallahu 'anha. ketika beliau ditanya, bagaimana shalatnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam di bulan Ramadhan. 'Aisyah Radiallahu 'anha menjawab, "Beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat malamnya tidak melebihi sebelas raka'at baik di bulan Ramadhan atau selainnya. Beliau shalat empat raka'at, maka jangan engkau tanyakan bagusnya dan lamanya berdiri. Kemudian beliau shalat empat raka'at lagi, maka jangan engkau tanyakan bagusnya dan lamanya berdiri, kemudian beliau shalat tiga raka'at." Kemudian Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum shalat witir?" Beliau menjawab, "Wahai Aisyah, kedua mataku tidur, tetapi hatiku tidak tidur." (HR. Bukhari: 2013)


3. I'tikaf

Rasulullah mengerjakan i'tikaf pada bulan yang mulia ini untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan memalingkan hati dari kesibukan dunia.


Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, "Allah mensyari'atkan i'tikaf, maksud dan intinya adalah agar hati lebih tenang dan menghadap kepada Allah, memusatkan hati, mendekatkan diri kepada-Nya, dan menghilangkan kesibukan yang berhubungan dengan manusia, hanya sibuk kepada Allah saja." (Zadul Ma'ad 2/82)


Semangat beliau dalam mengerjakan i'tikaf tercermin dalam hadits Aisyah Radiallahu 'anha ketika berkata, "Adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan i'tikaf pada setiap Ramadhan." (HR. Bukhari: 2041)


Bahkan termasuk potret beliau yang paling menonjol di sepuluh terakhir bulan Ramadhan adalah kesungguhan beliau dalam menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan. 'Aisyah Radiallahu 'anha berkata, "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir, tidak seperti pada selainnya." (HR. Muslim: 1175)


'Aisyah Radiallahu 'anha juga menuturkan, "Adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan maka beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguhsungguh dan menguatkan ikatan sarungnya." (HR. Muslim: 1174)


4. Mencari Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dinanti kehadirannya oleh setiap hamba di bulan mulia ini. Allah Azza wa jalla menyembunyikan waktu kehadiran malam ini sebagai ujian bagi setiap hamba agar diketahui mana yang bersungguhsungguh dan mana yang bermalas-malasan.


Al-Hafizh Ibnu Hajar asy-Syafi’i Rahimahullah berkata, "Saya menguatkan bahwa Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir dan berganti-ganti. Para ulama mengatakan, hikmah tersembunyinya kepastian waktu Lailatul Qadar itu agar manusia bersungguh-sungguh untuk mencarinya. Seandainya kepastian malamnya diberitahukan, maka manusia hanya akan bersungguh-sungguh di malam itu saja (sedangkan malam lainnya tidak)." (Fathul Bari 4/266)


Perhatian Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam terhadap malam mulia ini diwujudkan dengan anjuran beliau agar mengidupkan malam Lailatul Qadar dan mengisinya dengan shalat dan lain-lain. Beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari: 2020)


Beliau juga bersabda: "Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari: 2014, Muslim: 760)



Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :



MOESLIM BOOK CENTRAL


Ų¬ŁŽŲ²ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲ²ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§ŁŽŲ­Ł’Ų³ŁŽŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŲ²ŁŽŲ§Ų”


Postingan Terakhir

Lihat Semua
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (8)

Jihad Melawan Perdukunan Merupakan tugas bagi setiap kita semua untuk bersama-sama berjuang membasmi segala praktek perdukunan, sihir dan...

Ā 
Ā 
Ā 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (7)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central Hukum Mendatangi Dukun Sungguh sangat disayangkan,...

Ā 
Ā 
Ā 
JIHAD MELAWAN PERDUKUNAN (6)

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Dipublish: Moeslim Book Central 4. Keempat: Menjadi musuh dan selalu dicurigai...

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page