BERADAB KEPADA PARA SAHABAT 'RHADIYALLAHU 'ANHUM' (1)
- Muhammad Basyaib
- 15 Feb 2021
- 4 menit membaca
Diperbarui: 26 Feb 2021

Oleh : Ustadz Abu Abdillah al-Atsari Hafizahullah
Sumber : Majalah Al-Furqon, Ed. 7 Th. 6_1428H/2007M
Dipublish : Moeslim Book Central
DEFINISI " SAHABAT"
Para ulama banyak membicarakan tentang batasan siapakah sahabat itu, hingga masing-masing memberikan batasan dan definisi yang beragam. Di antara deretan ulama yang paling bagus dalam memberikan definisi sahabat adalah al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah, beliau mengatakan: "Sahabat adalah orang yang bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beriman kepada-nya, dan meninggal dalam keadaan Islam." (al-Ishabah fi Tamyiz asShahabah 1/7, Nukhbatul Fikar hal.149).
KEUTAMAAN SAHABAT
Sesungguhnya keutamaan para sahabat radhiyallahu ‘anhum di dalam al-Quran, as-Sunnah, dan kalam para salaf sangat banyak, dan sangat masyhur. *Untuk lebih lanjut mengenal keutamaan sahabat dan perikehidupan mereka, pembaca bisa menelaah kitab Fadho'il ash-Shohabah oleh Imam Ahmad, Ma'rifat as-Shohabah oleh Ibnu Mandah, al-Isti'ab oleh Ibnu Abdil Barr, al-Ishobah fi Tamyiz as-Shohabah oleh Ibnu Hajar, dan kitab-kitab lainnya yang sangat banyak.* Dalam lembaran yang terbatas ini, kami sebutkan keutamaan mereka secara umum dan ringkas. Di antara keutamaan mereka ialah:
1. Alloh memuji para sahabat radhiyallahu ‘anhum
Alloh telah meridhoi mereka dengan nash al-Quran. Firman Alloh: Orang-orang terdahulu lagi pertama-tama masuk Islam dari kalangan orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Alloh ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Alloh. Alloh menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. at-Taubah [9]: 100)
Oleh karena itu, para sahabat radhiyallahu ‘anhum semuanya adalah adil, kredibilitas mereka tidak diragukan lagi. Tidak ada yang mengingkari hal ini kecuali orang yang menyelisihi jalan Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Al-Hafizh Ibnu Hajar radhiyallahu ‘anhum berkata: "Ahlus Sunnah bersepakat bahwa para sahabat semuanya adalah adil, terpercaya. Tidak ada yang menyelisihi hal itu kecuali orang yang nyeleneh dari kalangan ahli bid'ah." (al-Ishobah Fi Tamyiz ash-Shohabah 1/17) *Imam Nawawi rahimahullah mengatakan: "Para sahabat seluruhnya adil, berdasarkan kesepakatan orang yang terpercaya." (Tadribur Rowi 2/214).*
2. Umat pilihan Alloh
Alloh berfirman: Katakanlah: "Segala puji bagi Alloh dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya." (QS. an-Naml [27]: 59)
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, "Para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hamba-hamba pilihan Alloh untuk nabi-Nya." (Tafsir athThobari 20/2)
Imam ath-Thobari rahimahullah berkata: "Firman Alloh hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya, yaitu hamba-hamba pilihan Alloh untuk nabi-Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Alloh menjadikan mereka sebagai pendamping dan pembela nabi untuk mengemban agama yang diutus." (Tafsir ath-Thobari 20/2)
Imam as-Saffarini rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini beliau berkata: "Mereka adalah para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam." (Lawami'ul Anwar 2/384) *Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah ketika menjelaskan tafsir ayat ini beliau berkata: "Sekelompok kaum salaf mengatakan: 'Mereka yang dimaksud adalah para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak ragu lagi mereka sebaik-baik orang pilihan dari umat ini.'" (Minhajus Sunnah 1/156).*
3. Generasi Terbaik
Tidak diragukan lagi, mereka adalah generasi terbaik dari umat ini. Cukuplah kebersamaan mereka bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan persaksian mereka terhadap turunnya wahyu sebagai keutamaan yang tidak tertandingi. Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik manusia adalah pada masaku, kemudian orang yang setelahnya dan yang setelahnya. (HR. Bukhori: 2652)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: "Hadits-hadits yang semakna dengan ini sangat banyak, bahkan mencapai derajat mutawatir dalam menerangkan keutamaan sahabat dan pujian kepada mereka, keutamaan generasi mereka dibandingkan orang yang setelahnya. Orang yang mencela mereka berarti mencela al-Quran dan asSunnah." (Majmu Fatawa 4/430)
4. Membela Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Pembelaan mereka terhadap diri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat tinggi, sebagaimana penulis telah nukilkan sebagian contohnya pada edisi sebelumnya. *Silakan baca kembali Majalah AL FURQ0N Thn. VI Edisi 6 (1428 H).*
Sahabat yang mulia Abdulloh bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: "Alloh telah mengkhususkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan para sahabat radhiyallahu ‘anhum yang mereka lebih mengutamakan nabinya daripada jiwa dan harta mereka sendiri, sampai mereka rela mengorbankan jiwa-jiwa rnereka." (Tasdid al-Ishobah Fi Ma Syajaro Baina ash-Shohabah hal. 96, oleh Syaikh Dziyab bin Sa'ad al-Ghomidi)
5. Pertama-tama masuk Islam
Dalam lembaran sejarah perjalanan hidup Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, telah kita ketahui bersama bahwa para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah orang-orang yang pertama menyatakan keimanan kepada risalah beliau. Alloh memuji mereka dengan firman-Nya: "Orang-orang terdahulu lagi pertama-tama masuk Islam dari kalangan orang-orang Muhajirin dan Anshor''
Al-'Allamah as-Saffarini rahimahullah berkata: "Tidak ragu lagi bagi seorang pun yang berakal bahwa para sahabat yang mulia adalah orang-orang yang telah meraih keutamaan karena mereka terdahulu dalam Islam, mereka mempunyai kebaikan yang banyak. Maka orang yang beruntung adalah orang yang mengikuti jalan mereka yang lurus dan meneladani manhaj mereka yang kokoh." (Lawami'ul Anwar 2/379)
6. Penegak dan penebar sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah generasi pertama yang berjuang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menyebarkan agama yang hanif ini. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, mereka pun meneruskan tongkat perjuangan sebagai pelita kebenaran bagi umat manusia. Oleh karena itu, kebaikan dan keutamaan mereka terus mengalir hingga hari kiamat.
Semua kebaikan yang diraih kaum muslimin hingga hari kiamat nanti berupa keimanan, Islam, al-Quran, ilmu pengetahuan, ibadah, masuk surga, selamat dari neraka, kemenangan atas kaum kafirin, dan tingginya kalimat Alloh di muka bumi; semua itu adalah berkat perjuangan para sahabat radhiyallahu ‘anhum yang telah menyampaikan agama ini dan berjuang di jalan Alloh. Oleh karenanya, setiap orang mu'min yang beriman kepada Alloh, maka para sahabat mendapat keutamaan pula hingga hari kiamat nanti. (Lihat Thoriqul Hijrotain hal. 362, lihat pula Tasdid alIshobah hal. 100)
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRAL
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
Comments