top of page

ADAB TIDUR & BANGUN | ADAB BERMIMPI (1)

Diperbarui: 10 Mar 2021


ree

Oleh: Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry

Disalin dari: Kitab Ringkasan Fiqih Islam

Sumber dan Penerjemah: IslamHouse

Dipublish: Moeslim Book Central



ADAB TIDUR DAN BANGUN 

Apa yang harus dilakukan saat hendak tidur

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Padamkanlah lampu-lampu bila kalian hendak tidur, kunci pintu, tutup bejana air, dan tutup makanan serta minuman". (HR. Bukhari no. 6296 dan Muslim no. 2012)


• Mencuci tangan dari lemak (yang menempel) sebelum tidur

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian tidur sedangakan di tangannya masih ada lemak (sisa makanan) dan belum dicucinya, lalu dia ditimpa sesuatu (penyakit) maka janganlah dia mencela kecuali dirinya sendiri". (Shahih, HR. Tirmizi no. 1860 dan Ibnu Majah no. 3297) 


• Fadhilah tidur dalam keadaan suci

Dari Muaz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang tidur malam dengan berzikir sebelumnya disertai wudhu', lalu terbangun di tengah malam dan berdoa kepada Allah agar diberi kebaikan dunia dan akhirat kecuali Allah mengabulkan permohonan itu untuknya". (Shahih, HR. Abu Daud no. 5042 dan Ibnu Majah no. 3881)


Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda," Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci maka seorang malaikat berada di dekatnya, saat dia terbangun malaikat berkata: "Ya, Allah! Ampunilah hamba-Mu ini karena dia tidur dalam keadaan suci". (Hasan, HR. Ibnu Hibban no. 1051)


• Bacaan dari Al-Quran saat hendak tidur

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhabahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pada setiap malam apabila menuju ranjangnya beliau merapatkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya seraya membacakan pada kedua telapak tangan tersebut Surat al-Ikhlas, al- Falaq dan an-Naas kemudian beliau menyapukan kedua tangannya ke seluruh anggota tubuhnya semampunya, mulai dari kepala, muka, dan tubuh bagian depan, dia melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali”. (HR. Bukhari no. 5017)


Dari Naufal Al Asyja'i radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada ku: "Bacalah surat Al-Kafirun Kemudian tidurlah setelah membaca surat tersebut, karena surat tersebut mengandung berlepas diri dari kesyirikan". (Shahih, HR. Abu Daud no. 5055 dan Tirmizi no. 3403)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mempercayakanku untuk menjaga harta zakat bulan Ramadhan, lalu seseorang datang meraup makanan itu, akhirnya aku mengkapnya dan berkata: “Demi Allah, engkau akan kuadukan kepada Rasulullah….. Orang tersebut berkata: “Bila engkau hendak berada di atas tempat tidurmu, bacalah ayat kursi (Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya)...hingga akhir ayat (AlBaqarah/2: 255) sesungguhnya engkau selalu berada di dalam penjagaan Allah dan syetan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”.. maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya ia berkata jujur kepadamu (dalam hal ini), padahal dia pada hakikatnya adalah seorang pendusta, Itulah syetan”. (HR. Bukhari no. 5010)


Dari „Ali radhiyallahu ‘anhu bahwa Fatimah radhiyallahu ‘anha datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meminta seorang pembantu, akan tetapi Nabi tidak menyetujuinya … kemudian pada malam harinya saat kami hendak tidur beliau datang seraya bersabda:" Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian pinta? Apabila kalian hendak menuju ranjang kalian (atau apabila kalian telah berada di atas tempat tidur), bertakbirlah tigapuluh empat kali, bertasbihlah tigapuluh tiga kali, dan bertahmidlah tigapuluh tiga kali. Sungguh itu lebih baik dari apa yang kalian minta”. (HR. Bukhari dan Muslim)


• Larangan memiliki tilam yang banyak kecuali ada hajat

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: Satu tilam untuk suami, satu tilam untuk istri, tilam yang ketiga untuk tamu dan keempat adalah untuk setan". (HR. Muslim no. 2084)


• Larangan bercengkrama setalah shalat Isya kecuali ada tujuan yang benar

Dari Abi Barzah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menyukai tidur sebelum shalat Isya dan bercengkrama setelah shalat Isya". (HR. Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647)


• Mengibas ranjang tiga kali

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang kalian menuju ranjangnya maka kibaslah ranjang tersebut dengan ujung kainnya, karena sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang mengotori ranjang tersebut sepeninggalnya tadi, kemudian dia mengucapkan: (Dengan nama-Mu ya Rabb, aku membaringkan tubuhku, dan dengan (nama)-Mu aku bangun, jika Engkau menahan jiwaku (mematikanku) maka curahkanlah kepadanya rahmat, dan jika Engkau mengirimnya kembali (yaitu memasukkannya ke dalam tubuhku) maka perilaharalah dia seperti Engkau memelihara hambahamba-Mu yang shaleh)”. (HR. Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714)


Dalam riwayat yang lain: kibaslah ujung bajunya tiga kali." (HR. Bukhari no. 7393)



Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :



MOESLIM BOOK CENTRAL


جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء


Komentar


© 2023 by Money Savvy. Proudly created with wix.com

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page