40 KAIDAH DARI KALIMAT NUBUWAH (BAGIAN : 3)
- Muhammad Basyaib
- 10 Feb 2021
- 2 menit membaca
Diperbarui: 25 Feb 2021

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Dipublish: Moeslim Book Central
MINTALAH HANYA KEPADA ALLAH
Jika engkau hendak meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan maka mohonlah kepada Allah. (HR. Tirmidzi)
Begitulah Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam menanamkan Tauhid kepada anak kecil, sebagai pelajaran tentang pentingnya pendidikan agama kepada anak sejak dini.
MILIKILAH SIFAT MALU
Jika engkau tidak malu maka berbuatlah sesukamu. (HR. Bukhari)
Jika sifat malu sudah hilang maka hancurlah agama dan kehidupan. Betapa banyak orang menerjang keharaman karena hilangnya sifat malu baik pria maupun wanita.
TEGAR SELALU
Katakanlah: Saya beriman kepada Allah kemudian istiqomalah (tegar). (HR. Muslim)
Mengatakan Saya beriman itu mudah, tapi yang berat adalah Istiqomah dalam keimanan, karena banyak sekali jerat-jerat yang menggelincirkan. Maka perbanyak doa, ibadah, menuntut ilmu dan bergaul dengan orang shalih agar bisa menjaga istiqomah.
JAGALAH KEBERSIHAN
Kebersihan adalah separuh keimanan. (HR. Muslim)
Islam mencintai kebersihan, baik kebersihan bathin dengan menjernihkan hati dari noda-noda seperti syirik, sombong dan dengki, serta kebersihan dhahir seperti kebersihan badan, pakaian dan lingkungan.
BERPEGANG TEGUH DENGAN SUNNAH NABI
Berpegang teguhlah kalian dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rosyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah dengan gigi gerahammu (peganglah kuat-kuat). (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Jalan keselamatan adalah dengan berpegang teguh secara kuat dengan sunnah Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat walau banyak orang mencemooh dan mencela. Bagai orang yang memegang bara api, berat tapi dia tetap kokoh memegangnya agar tetap mendapat sinar yang menerangi perjalannya menuju surga.
ZUHUD TERHADAP DUNIA
Zuhudlah kamu di dunia, niscaya Allah akan mencintaimu. (HR. Ibnu Majah)
Salah satu kiat meraih cinta Allah adalah dengan zuhud dari dunia dengan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat untuk akherat, dia mengambil secukupnya sebagai sarana menuju kampung akherat yang kekal dan abadi.
JANGAN MEMBAHAYAKAN
Tidak boleh berbuat sesuatu yang membahayakan diri sendiri atau orang lain. (HR. Ibnu Majah)
Agama Islam mengingkan kebaikan untuk umatnya dan tidak menginginkan keburukan pada diri mereka, baik agama, nyawa, harta, nasab dan akal mereka. Oleh karena segala hal yang dapat membahayakan mereka, harus ditutup rapat.
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRAL
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
Comments