40 KAIDAH DARI KALIMAT NUBUWAH (BAGIAN : 4)
- Muhammad Basyaib
- 10 Feb 2021
- 2 menit membaca
Diperbarui: 25 Feb 2021

Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Dipublish: Moeslim Book Central
BUKTI DAN SUMPAH َ
Bukti bagi yang menuduh dan sumpah bagi yang mengingkari tuduhan. (HR. Al-Baihaqi)
Ini kaidah penting dalam masalah pengadilan agar tegak keadilan dan tidak ada yang terdzalimi di muka bumi ini, sehingga seorang tidak sembarangan menuduh orang lain tanpa bukti yang jelas.
SESAMA MUSLIM ITU BERSAUDARA
Seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya. (HR. Muslim)
Allah memerintahkan kita untuk bersuadara, saling membantu dan mengasihi antar sesama dan tidak menyakiti saudaranya dengan bentuk apapun.
JIKA LUPA, SALAH DAN TERPAKSA
Sesungguhnya Allah mengampuni umatku terhadap apa yang mereka kerjakan karena salah, lupa dan terpaksa. (HR. Ibnu Majah)
Allah Maha Penyayang dan Islam agama yang muda. Ketika seorang melakukan di luar dari keinginannya, maka tidak dicatat sebagai dosa sebagai tanda kasih sayang Allah kepada hamba.
SIAPA YANG KAMU TIRU?
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka. (HR. Ahmad)
Jangan meniru ciri khas orang kafir dalam ibadah mereka, perayaan mereka, ataupun gaya kehidupan mereka. Sebaliknya, tirulah orang-orang yang dijamin masuk surga dari kalangan para Nabi, sahabat dan orang-orang shalih.
AYO SEMANGAT BELAJAR AGAMA
Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan faqihkan ia dalam agama-Nya. (HR. Bukhari Muslim)
Tanda kebaikan bagi seorang hamba di dunia dan akherat manakala Allah memudahkannya memahami ilmu agama yang merupakan sumber semua kebaikan dan jalan pintas menuju surga.
KEUTAMAAN MEMPELAJARI AL-QUR’AN
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
Al-Qur’an adalah sumber ilmu. Siapapun yang ingin menjadi yang terbaik di dunia ini dan di akherat nanti maka harus bersemangat mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan ini.
SALING MENYAYANGI
Barangsiapa yang tidak menyayangi maka dia tidak disayang. (HR. Ahmad)
Allah adalah Dzat yang penyayang, Nabi Muhammad n penyayang, Al-Qur’an berisi kasih sayang, Islam adalah agama kasih sayang. Maka tebarkanlah kasih sayang di muka bumi Allah niscaya Allah akan membalas dengan kasih sayangNya padamu.
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRAL
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
Comments