10 WASIAT AGAR TERHINDAR DARI WABAH (3)
- Muhammad Basyaib
- 9 Mar 2021
- 2 menit membaca
Diperbarui: 10 Mar 2021

Judul Asli : ‘Asyru Washoyaa lil-Wiqoayah minal-Wabaa’
Penulis : Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr
Terjemahan : 10 Wasiat Agar Terhindar Dari Wabah
Penerjemah : Muhammad Sulhan Jauhari
Dipublish : Moeslim Book Central
Wasiat Kedelapan: SENANTIASA BERBUAT KEBAIKAN
Dari Anas radhiyaAllahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menghindarkan diri dari kematian yang buruk, berbagai penyakit dan bencana. Orang yang berbuat kebaikan di dunia ia akan dibalas dengan kebaikan di akhirat. (HR. Hakim)
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Di antara cara paling manjur dalam memberantas penyakit ialah dengan: Berbuat kebaikan, berzikir, berdoa, rendah hati, bersungguh-sungguh dan tulus dalam memohon kepada Allah dan bertaubat. Beberapa amalan ini memiliki pengaruh yang lebih besar dalam menolak berbagai penyakit dan mendapatkan kesembuhan daripada berbagai obat-obatan alami. Hanya saja, manfaatnya tentu tergantung kepada kesiapan jiwa, penerimaan dan akidahnya.” (Zadul Ma’ad)
Wasiat Kesembilan: MENGERJAKAN SHOLAT MALAM
Dari Bilal radhiyaAllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Kerjakanlah sholat malam oleh kalian, karena sesungguhnya ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh. Sesungguhnya sholat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menggugurkan keburukan-keburukan dan mengusir penyakit dari tubuh manusia.” (HR. Tirmidzi)
Wasiat Kesepuluh: MENUTUP TEMPAT MAKANAN DAN MINUMAN
Dari Jabir bin Abdullah radhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tutuplah wadah makanan dan rapatkanlah bejana minuman, karena sesungguhnya dalam setahun ada satu malam dimana wabah akan turun padanya. Tidaklah wabah itu melewati wadah makanan yang tidak ditutup dan bejana minuman yang tidak dirapatkan melainkan ia akan masuk ke dalamnya. (HR. Muslim)
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Cara seperti ini tidak pernah dibahas di dunia kedokteran dan ilmu pengetahuan.” (Zadul Ma’ad)
PENUTUP
Setiap muslim wajib menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah ‘azza wa jalla, mengharap karunia dan pemberian hanya kepada-Nya. Bertawakal juga hanya kepadaNya. Sebab segala urusan hanya berada di tangan-Nya, di bawah pengaturan dan kendali-Nya.
Dalam menghadapi berbagai musibah yang menimpa hendaknya ia benar-benar berusaha untuk bersabar dan mengharap pahala. Sebab Allah ‘aza wa jalla telah menjanjikan pahala yang melimpah bagi siapa saja yang bersabar dan mengharap pahala. Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS. az-Zumar: 10)
Dari Aisyah radhiyaAllahu ‘anha bahwasanya ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang wabah Tha’un, lalu beliau menjawab: “Sesungguhnya tha’un itu dahulunya merupakan azab yang Allah kirim kepada hamba-hamba yang Dia kehendaki. Kemudian Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka itu, tidaklah seorang hamba (muslim) berada di suatu negeri yang tersebar padanya wabah tha’un, lalu ia tetap menetap di sana dengan penuh kesabaran, ia yakin bahwa tiada ada yang menimpanya kecuali apa yang telah Allah tetapkan baginya, melainkan baginya pahala seperti orang yang mati syahid.” (HR. Bukhari)
Aku memohon kepada Allah ‘azza wa jalla agar memberikan taufik kepada kita semua untuk mengerjakan apa yang dicintai dan diridhai-Nya, baik berupa amal saleh maupun perkataan yang baik. Sesungguhnya Dia Maha berfirman yang hak dan memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Segala puji bagi Allah ‘azza wa jalla semata. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRALجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Komentar