SYARAH NAMA ALLAH ASY-SYAKUR (3)
- Muhammad Basyaib
- 18 Feb 2021
- 4 menit membaca
Diperbarui: 27 Feb 2021

Oleh : Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA Hafizahullah
Sumber : Almanhaj.or.Id
Disalin dari : Majalah As-Sunnah Ed.05 Thn.XII_1429H/2008M
Dipublish : Moeslim Book Central
BEBERAPA PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI NAMA ALLAH "ASY-SYAKÛR"
Berikut ini beberapa faidah atau pelajaran yang bisa diambil dari makna nama Allah "asy-Syakûr". Dan inilah tujuan sesungguhnya bagi seorang muslim dalam mengetahui nama-nama Allah tersebut. Pengetahuan dan pemahaman tersebut memberikan bekas dan pengaruh kepada iman dan ibadah serta akhlak dalam kehidupannya sehari-hari.
Dengan memahami makna nama Allah "asy-Syakûr" akan menumbuhkan sifat-sifat yang mulia dalam diri seorang muslim, di antaranya:
1. Mewajibkan kita agar menyerahkan segala bentuk ibadah semata-mata hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, jika kita mengharapkan balasan yang berlipat ganda dari Allah. Adapun ibadah kepada selain Allah, baik kepada para malaikat, para nabi dan wali; merekapun mengharapkan pahala dari Allah. Jadi, sedikitpun tidak sepantasnya kita memberikan ibadah kepada mereka. Mereka tidak memiliki kemampuan sedikitpun untuk memberi balasan pahala kepada sesama makhluk. Ibadah dan perbuatan baik yang akan diberi pahala oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala hanyalah ibadah yang semamta-mata ditujukan kepada Allah saja, serta ibadah yang tidak dicampuri sedikitpun oleh noda-noda kesyirikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya : Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. azZumar/39:65)
Sebagaimana juga dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam hadits qudsi: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Allah berkata: 'Aku, sedikitpun tidak membutuhkan kepada sekutu. Barang siapa yang beramal mempersekutukan Aku di dalamnya dengan selain-Ku, (maka) Aku tinggalkan dia dan kesyirikannya". (HR Muslim)
2. Memotivasi kita agar semangat dalam berbuat baik, sekalipun menurut pandangan manusia kebaikan itu hanya sedikit. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menerima amal baik walau hanya sebesar biji dzarrah sekalipun. Jika amal sedikit tetap mendapat pahala, tentu amalan yang besar akan semakin besar pula pahalanya. Balasan amal baik yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala amat beragam bentuknya, sebagaimana telah kita simak dalam penjelasan makna nama Allah "asy-Syakûr". Banyak amalan yang ringan, tetapi memiliki nilai yang berat di sisi Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Dua kalimat amat ringan diucapkan, amat berat dalam timbangan, amat dicintai oleh Allah, yaitu 'Subhânallahil- 'Azhîm, Subhânallahi wa bi-Hamdih". (HR Bukhâri dan Muslim)
3. Menumbuhkan rasa syukur yang tinggi kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat-Nya yang tidak terhingga. Syukur seorang hamba terdiri atas tiga hal, dan ia belum bersyukur secara sempurna kecuali dengan ketiga hal itu. Pertama, pengakuan bahwa seluruh nikmat datang dari Allah semata. Kedua, memuji Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Ketiga, memanfaatkan kenikmatan itu untuk mencari keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala . Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menambah nikmat-nikmat yang lain serta menjaga nikmat yang telah diberikan kepada kita bila senantiasa bersyukur kepada Allah. Sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mencabut berbagai nikmat yang kita terima, jika kita kufur terhadap nikmat-nikmat Allah. Sebagaimana Allah menyebutkan dalam firman-Nya: Dan ingatlah ketika Rabbmu memberitahukan: "Jika kamu besyukur, sungguh Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan tetapi jika kamu mengkufuri (nikmat tersebut) sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS. Ibrâhîm/14:7)
4. Menumbuhkan sifat hormat dan taat kepada orang tua, karena hal tersebut termasuk dalam bentuk syukur kepada Allah. Sebagaimana Allah memerintahkan dalam firmanNya: …Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. (QS. Lukman/31:14).
Dalam beberapa ayat Al-Qur`ân, perintah berbuat baik kepada kedua orang tua selalu dinyatakan setelah hak Allah. Ini menunjukkan betapa besar hak orang tua atas anak-anak mereka. Orang yang tidak berterima kasih kepada kedua orang tuanya, seakan-akan ia belum bersyukur kepada Allah. Betapa besar jasa orang tua, jika kita merenungkan sejenak tentang pengorbanan dan kesusahan mereka dalam mendidik anak-anaknya. Jalan terbaik untuk membalas jasa mereka, ialah menjadi anak yang shalih, dan senantiasa mendoakan mereka.
5. Menumbuhkan sikap suka berterima kasih dan membalas budi dalam diri kita kepada orang yang berbuat kebaikan kepada kita, sekalipun hanya berupa doa. Hal tersebut termasuk dalam bentuk syukur kepada Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: "Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia". (HR Abu Dawud dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi berkata: "Hadits ini hasan shahîh". Juga dishahîhkan oleh Syaikh al-Albâni). ِ
Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma , bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang berbuat baik kepadamu, maka hendaklah kamu membalasnya. Jika kamu tidak mendapati sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah dia, sampai kamu melihat bahwa kamu sudah membalasnya". (HR Abu Dawud dan Nasâ`i, dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni)
Demikianlah, pembahasan tentang nama Allah "asySyakûr". Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senang bersyukur, berbuat baik kepada kedua orang tua, dan terbiasa berterima kasih dan membalas budi kepada orang yang berbuat baik kepada kita. Wallahu a'lam.[]
Jangan lupa dukung kami dengan cara share & like atau belanja buku dan produk lainnya di :
MOESLIM BOOK CENTRAL
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
コメント